Rabu, 21 Februari 2018

hakikat nur muhamat cahaya di atas cahaya allah

Foto

       Di antara keyakinan aqidah nur muhamat yang digagas oleh aqthâb (tokoh) Sufi, dan ahli sunah wal jamaah,disebarkan dan dibela oleh ulamak ulamak , aqidah Nur Muhammad. Mereka ahli sufi dan ulamak pun membakukan ushul (landasan-landasan) untuk membenarkan aqidah ini dalam kitab-kitab kuning yang mereka tulis dan dalam syair-syair mereka susun. 

      Hanya, meski cukup terkenal aqidah ini dalam gologan ahli sunah dan jamaah islam , namun para Ulama mereka bersatu kata dalam mendefinisikannya secara detail dan jelas. Masing-masing menyampaikannya sesuai dengan perasaan dan apa yang terbetik pada firasatnya (?!). Mereka mengatakan, “(Yang dimaksud Nur Muhammad) bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam diciptakan dari cahaya, dan yang pertama kali diciptakan oleh Allâh Azza wa Jalla adalah cahaya Muhammad; dan bumi seisinya diciptakan karena Rasûlullâh, kalaulah tidak ada beliau, maka bumi tidak akan pernah ada dan diciptakan” Yûsuf Ismâil an-Nabhâni salah satu pembela ideologi ini menjelaskan makna istilah yang aneh ini dengan berkata, “Ketahuilah, bahwasannya tatkala kehendak al-Haq (Allâh) berhubungan dengan penciptaan para makhluk-Nya, Allâh Azza wa Jalla telah menampakkan haqiqat Muhammad dari cahaya-cahaya-Nya, kemudian dengan sebabnya tersingkaplah seluruh alam dari atas hingga bawahnya …….

     kemudian terpancarlah darinya sumber ruh-ruh, sedangkan dia (Muhammad) merupakan jenis (ruh) yang paling tinggi di atas segala jenis dan sebagai induk terbesar bagi seluruh makhluk yang ada.” [1]pertama kali nur muhamat di ciptakan lalu menusuk masuk kedalam qalam dan menjadi nya tinta dalam qoresan qalam di atas permata yang berupa suhuf suhuf yang mana tersemat di dalam lauh mahfus yang mana sebagai taman simpanan perbagai suhuf suhuf takdir tiap hidupan mahluk dan segala nya yang telah allah melahirkan nya hingga ia nya mati dan yang belum dan bakal allah lahirkan nya,.., nur muhamat berupa cahaya di atas cahaya allah yang mana ketika mana pertama kali penciptaanya lalu nur muhamat mengelilingi dzat allah berupa dzat yang maha mencipta lalu menyelinap masuk kedalam qalam allah dan lalu setiap mahluk alam dan tiap mahluk bernyawa ,.,.., nur muhamat pertama kali di ciptakan berupa cahaya di atas cahaya allah yang mana roh datok nenek moyang bagi segala roh ciptaan allah azawajalla,. ketika mana pertama kali nur muhamat allah lahirkan berupa cahaya di atas cahaya allah yang mana melahirkan roh roh malaikat yang mana berupa cahaya di atas cahaya allah,.,. Allâh Azza wa Jalla menciptakan Muhammad dari cahaya-Nya dan bahwa Dia Azza wa Jallamenciptakannya sebelum penciptaan Adam, bahkan sebelum menciptakan seluruh alam. Dan bahwa segala sesuatu diciptakan dari cahaya Muhammad.“Kalaulah tidak ada dia (Muhammad), matahari, bulan… bintang, lauh mahfus, dan Qolam tidak akan pernah diciptakan”.[2] sebagai mana pertama kali nur muhamat di ciptakan lalu mengelilingi dzat allah azajawajalla sebanyak 7 kali lalu baru lah nur muhamat menyelinap masuk kedalam qalam allah dan bulan dan matahari dan lauh mahfus dan bumi,. nur muhamat berupa roh dalam tubuh insan roh di dalam rembulan roh bagi segala gala ciptaan allah ,.,. tiada pernah allah jadikan sesuatu mahluk ciptaan jika tampa nur muhamat yang mana cahaya di atas cahaya allah,.,.,. 

sebagai mana menjelaskan sabda rasulullah saw ; 


     Di antaranya: لَوْلَاكَ مَا خُلَقَتِ الْأَفْلاَكُ Kalau tidak ada kamu, bintang-bintang tidak diciptakan [3] كُنْتُ نَبِياًّ وَلاَ آدَمَ وَلاَ مَاءَ وَلاَ طِيْنَ Aku menjadi nabi, sedang Adam, air dan tanah belum ada [4] إِنَّهُ كَانَ نُوْرًا حَوْلَ الْعَرْشِ فَقَالَ : يَا جِبْرِيْلُ: أَنَا كُنْتُ ذَلِكَ النُّورَ Sesunggunya dia (Muhammad) dulu adalah cahaya yang ada di sekeliling Arsy. Kemudian beliau bersabda, “Wahai Jibril, aku dulu adalah cahaya itu” [5] firman Allâh Azza wa Jalla ; وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku [ad-Dzâriyât/51:56] firman Allâh Azza wa Jalla :Allâh-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allâh berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allâh Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan Sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu [ath-Thalâq/65:12] dari nur muhamat maka lahir lah langgit tampa tiang yang mana allah jadikan dari nur muhamat air dan anggin.,,. Allâh Azza wa Jalla berfirman: وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah [Shâd/38:27]” قُلْ سُبْحَانَ رَبِّي هَلْ كُنْتُ إِلَّا بَشَرًا رَسُولًا Katakanlah, “Maha suci Rabbku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” [al-Isrâ/16:93] 


          Berikut ini beberapa penjelasan tentang Nur Muhammad yang kami kutip dari beberapa kitab karya ulama, yakni : 1. Syaikh Khalid al-Azhari mengatakan : “Sesungguhnya segala tanda-tanda kenabian yang didatangkan dengannya oleh para rasul sesungguhnya berhubung dengan mereka dari pada Nur Nabi Muhammad SAW, karena Nur Nabi SAW telah dicipta terdahulu dari pada mereka”.[1] 2. Ibrahim al-Bajury berkata : “Jika dikatakan bagaimana dapat dikatakan mukjizat yang didatangkan oleh para rasul yang mulia kepada umat-umat mereka adalah dari pada Nur Nabi Muhammad SAW, sedangkan para nabi tersebut adalah lebih dahulu ada ? Maka jawabannya ialah Junjungan Nabi SAW adalah terlebih dahulu wujudnya atas segala nabi tersebut yakni dari segi kejadian an-Nur al- Muhammady.”[2] 3. Imam al-Barzanji berkata dalam sya’ir Maulid al-Nabawy : وأصلي وأسلم على النور الموصوف بالتقدم والأولية Artinya : Dan aku mohon rahmat Allah dan kesejahteraan-Nya atas nur yang disifati dengan terdahulu dan yang pertama.[3] 4. An-Nawawi al-Bantany, dalam mensyarah perkataan al-auwaliyah (perkataan al-Barzanji dalam sya’ir Maulid al-Nabawy di atas) mengatakan : “Keadaan nur itu yang pertama adalah dibandingkan makhluk lainnya, sebagaimana dalam hadits Jabir, beliau bertanya kepada Rasulullah SAW makhluk pertama yang diciptakan Allah Ta’ala, Rasulullah SAW bersabda : ان الله خلق قبل الأشياء نور نبيك فجعل ذالك النور يدور بالقدرة حيث شاء الله ولم يكن في ذلك الوقت لوح ولا قلم ولا جنة ولا نار ولا ملك ولا انس ولا جن ولا أرض ولا سماء ولا شمس ولا قمر Artinya : Sesungguhnya Allah telah mencipta, sebelum adanya sesuatu, nur nabimu, maka dijadikan nur tersebut beredar dengan kekuasaan qudrahNya menurut yang dikehendaki Allah. Dan belum ada pada waktu itu luh, qalam, syurga, neraka, malaikat, manusia, jin, bumi, langit, matahari dan bulan.[4]

Ditanyai Ibnu Hajar al-Haitamy, semoga Allah memberi manfaat kepadanya, siapakah yang meriwayat hadits : أول ما خلق الله روحي والعالم بأسره من نوري كل شيء يرجع إلى أصله Artinya : Yang pertama diciptakan Allah adalah ruhku dan alam keseluruhannya dicipta daripada nurku, setiap sesuatu kembali kepada asalnya Maka beliau menjawab : "Aku tidak mengetahui siapa yang meriwayatkannya sedemikian. Dan Sesungguhnya yang diriwayat oleh Abdur Razzaq adalah sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : إن الله خلق نور محمد قبل الأشياء من نوره Artinya : Sesungguhnya Allah telah mencipta Nur Muhammad sebelum segala sesuatu dari pada Nur-Nya.[6] Hadits riwayat Abdur Razzaq ini juga telah disebut oleh Ibnu Hajar al-Haitamy dalam kitab beliau, Asyraf al-Wasail ila Fahm al-Syamail [7] dan kitab al-Ni’mah al-Kubra ‘ala al-Alam fi Maulidi Sayyidi Waladi Adam.[8]

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

ALLAH MAHA BERI PETUNJUK,.,. 2013

BERMULA pada pertengahan tahun 2013 , pada malam hari ,berbekalkan sebuah beg galas berisikan baju dan pakaian yang perlu , dan sebu...