ILMU TAUHID ILMU AWAL SEBELUM MAGFIRATULLAH,''

ILMU TAUHID ILMU AWAL SEBELUM ILMU ILMU MENGENAL ALLAH SEBAGAI MANA PEMBAWAAN ILMU TAUHID SEAWAL ZAMAN NABI ADAM YANG MANA BERPAHAM BAHAWA SETIAP SESUATU YANG ADA HIDUP TUMBUH BERNYAWA HIDUP BAIK MANUSIA HAIWAN POHON POKOK AWAN ALAM ATAU SEBALIK NYA ADA TUAN EMPUNYA PEMILIK ATAU RAJA YANG EMPUNYA ,.,. DAN SETIAP DARI KITA MAHLUK YANG MENUMPANG DAN ADA BATASAN HIDUP .,., ATAS DUNIA MILIK RAJA SEGALA RAJA HIDUP LAH BAGAI MANA YAN G ANDA I NGGINKAN AKAN TETAPI INGGAT KETIKA MANA SAAT DATANG MALAIKAT MAUT UNTUK MENJEWMP;UT PULANG ROH NYAWA NUR MUHAMAT MILIK ALLLAH MAKA WAKTU ITU SETIAP PERBUATAN AMALAN BAIK DAN BURUK AKAN DI BALAS MENGIKUT APA JUA PERBUATAN SESEORANG ITU BAIK MANUSIA HAIWAN POHONAN ATAU JIN.,,. INGGAT PAHAM SEBAGAI MANA PAHAM NYA RASUL RASUL YANG MEMBAWA AJARAN ILMU TAUHID TIADA TUHAN SELAIAN ILLLAH YANG MANA BERUPA DZAT YANG MAHA DZAT .,,.

     dari ilmu tauhid uluriyah maka alir tauhid rububiyah dan sebagai mana kita pelajari bahawa hidup ini bukan sekadar hidup banggun pagi buat sesuatu yang menyenangkan hati cari makan dan harta malam pulang tidur di atas katil tilam tebal dan isteri cantik,.., sebenar benra nya hidup bila hamba kenal tuan sebagai mana seorang pekerja kenal majikan nya .,., atau contoh seseorang perdana menteri tahu akan kerja nya bukan hanya banggun pagi pergi pejabat duduk petang pulang balik lena .,,.,. atau seorang pejuang reformasi anwar ibrahim yang mana tahu tugas nya untuk apa perjuagan nya untuk kebebasan nya dari tuduhan dan bebas dari penjara ,.,. sebagai mana kita lihat sekarang bila rakyat beri mandat masing maisng mesti tahyu akan kerja masing masing sebagai mana manusia yang tahu akan tugas nya terhadap allah dzat yang maha dzat yang mana berkuasa keatas setiap mahluk yang ada di atas dunia ini,.., jika allah hanya mencipta namun tiada peraturanya dan bhalasan nya pasti ia nya sebagai mana kita angkat seorang perdana menteri tampa tujuan atau kita bebas seseorang banduan tampa sebab dan alasan.,.,,. sebagai mana contoh tun mahadir perdana menteri malaysia dan datok anwar ibrahim yang di bebas tampa tuduhan dan di bersih dari kesalahan,..,., jadi allah jua dzat yang maha mengatur dan setiap segala yang ujud atas bumi adalah milik illlah dan dalam ilmu tauhid awal ilmu seberlum kita belajar kenal ilmu magrifatullah yakni ilmu tauhid ada ilmu awal sebelum hamba kenal ilmu allah sebagai mana nur muhamat qalam nafsu akal dan dzat yang maha dzat,m..,,. tiada yang allah jadikan denmgan sia sia dan tampa hisab amalan dan balasan bagi setiap mahluk baik manusia jin haiwan pohon dan tumbuhan.,.,. sebagai mana jelas dalam quran dan dalam ilmu tauhid rububiyah.,,.Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.” (QS:An-Nisaa | Ayat: 123).Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)…” (QS:Al-Qashash | Ayat: 5-6). Akhir dan tempat kembali yang baik adalah surga. Terkadang kita lihat orang yang sudah tua dalam keadaan sehat, tenang, dan ridha. Hal ini disebabkan karena ia mempersembahkan masa mudanya kepada Allah ﷻ. Ia menjaga batasan-batasan Allah ﷻ di masa muda. Saat tua, Allah ﷻ pun menjaganya. Sebagaimana sabda Nabi ﷺ, احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ “Jagalah batas-batas Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah batas-batas Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu.” (HR. at-Tirimidzi). Read more https://khotbahjumat.com/4054-balasan-sesuai-dengan-perbuatan.html Setiap perbuatan pasti ada balasannya.. Begitulah kehidupan didunia ini...setiap perbuatan yang kita lakukan pastinya akan dibalas...kadangkala cepat,kadangkala lambat...itu janji ALLAH...setiap perbuatan jahat akan dibalas dengan kejahatan,manakala sekecil-kecil kebaikan pasti akan dibalas dengankebaikan.. Aku sendiri mengalami nya...setiap perbuatan yang kita lakukan ,tidak kira lah kepada manusia,kepada ALLAH dan makhluk ALLAH yang lain pasti ada balasannya...tunggu lah,wahai manusia yang terleka dan lalai dengan perbuatan yang dilakukan nya itu.... Kadang2 kita tidak menyedari,ALLAH sayangkan kita...kita leka melakukan dosa...ALLAH menegur kita dengan cara yang tidak disangka-sangka...tetapi itulah manusia,insaf hanya seketika...dan akhirnya mengulangi dosa yang sama lagi... Jangan lah kita lupa ALLAH itu Maha Berkuasa....kadang2 ALLAH sengaja membuat kita menjadi lalai,leka dan terus hanyut.....dan akhirnya...apabila setiap satu2 perbuatan kita ALLAH balas dengan pelbagai musibah,keperitan,kesengsaraan dan penderitaan.....barulah kita bangkit dan sedar....bahawa itu adalah balsan atas2 dosa2 yang kita lakukan....ALLAH..ALLAH...
      Tauhid Rububiyah bermaksud Allah ialah Tuhan pengatur segala sesuatu, Dia pemiliknya, Dia pencipta aturannya dan pemberi rezekinya. Sesungguhnya Dia yang menghidupkan, yang mematikan, yang memberi manfaat, yang mendatangkan hukum mudarat dan Dia menerima doa terutama dalam kesukaran. Semua perkara adalah bagi-Nya, ditangan-Nya terletak seluruh kebaikan, Dia berkuasa atas apa sahaja yang Dia kehendaki dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam hal ini, termasuklah qada’ dan qadar seseorang. Semua hamba-Nya berhajat kepada Allah sahaja. Allah berfirman “Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS 35:15) Namun tauhid ini sahaja tidak cukup untuk menjamin seseorang hamba bahawa dia ialah seorang Muslim, tetapi perlu disusuli dengan tauhid uluhiyah iaitu mengesakan Allah dalam ketuhanan-Nya, kerana orang musyrik juga mempercayai Allah dalam tauhid rububiyah, namun tidak mengabdikan diri kepada-Nya. Allah berfirman “Tanyakanlah: siapakah yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Atau siapakah yang berkuasa sanggup menciptakan pendengaran dan penglihatan? Siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan yang mati dari yang hidup? Dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab: Allah. Maka katakanlah: Mengapa kamu tidak bertakwa?” (QS 10:31) Dan firman Allah “Dan sesungguhnya jika kamu bertanya kepada mereka: Siapakah yang menciptakan mereka? Nescaya mereka menjawab: Allah” (QS 43:87) Allah berfirman lagi “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: Siapakah yang menurunkan air dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya? Tentu mereka akan menjawab: Allah” (QS 29:63) Ketiga-tiga ayat diatas merupakan antara ayat-ayat yang menunjukkan bahawa orang musyrik mengakui kewujudan Allah, namun menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang lain.