Rabu, 28 Mac 2018

dzat allah berupa asmak allah yg menumpang

Dan dzat allah sawt itu adalah berupa diri allah sawt itu sendiri,wajib bagi setiap mukallaf itu berpahaman bahawa dzat allah itu berupa diri allah sawt itu sendiri dan wajib bagi keatas mukallaf itu berpegang pada pahaman aqidah sifat 20 dan aliran abu hassan asr-syakri,.,.

sebagai mana dzat mengenal diri allah sawt Sebagai Sang Khalik, Allah swt memiliki sifat-sifat yang tentunya tidak sama dengan sifat yang dimiliki oleh manusia ataupun makhluk lainnya. Mengenal sifat-sifat Allah dapat meningkatkan keimanan kita. Seseorang yang mengaku mengenal dan meyakini Allah itu ada namun ia tidak mengenal sifat Allah, maka ia perlu lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Sifat-sifat Allah yang wajib kita imani ada 20. dan 20 sifat mustahil dan satu sifat harus yang mana 41 sifat sifat ini bergantung menumpang pada diri allah sawt itu sendiri ,.,. sebagai mana afal sifat perbuatan allah,.sebagai mana siofat baharu afal jua adalah sifat mahluk yang mana di jadikan allah bermukim,. bersebab atau bertujuan,.

AF’AL Af’al Allah adalah perbuatan Allah. Bahwa segala yang ada di dunia ini termasuk manusia adalah Af’al (perbuatan) Allah SWT. Adanya bumi, langit, manusia, malaikat, jin, surga, neraka dan yang lainnya merupakan Af’al Allah yang disediakan oleh Allah untuk manusia. sebagai mana dzat allah sifat yang menumpang pada diri allah sawt terdiri dari 20 sifat dan 1 sifat harus ada pada allah sawt,Cara musyahadah (menyaksikan) tauhid af’al yaitu: Melakukan syuhud (memandang/menyaksikan) dan menanamkan keyakinan dalam hati bahwa segala perbuatan yang menurut kita baik dan jahat itu semua dari Allah.“Allah yang menjadikan kamu dan apa yang kamu perbuat.” (Q.S ash shoffat : 96)

 Perbuatan yang terjadi digolongkan pada: Baik pada bentuk (rupa) dan isi (hakekatnya) seperti iman dan taat. Buruk pada bentuk (rupa) namun baik pada pengertian isi (hakekat) seperti kufur dan maksiat.Namun perlu digaris bawahi bahwa tidak akan ada perbuatan buruk pada diri manusia jika manusianya sendiri tidak melakukan hal yang buruk pada dirinya sendiri.sifat perbuatan menakluk sifat ciptaan yang maha pencipta sebagai mana mahluk di jadikan bertujuan mahluk jua adalah sifat dan af’al. dimana secara umum kita mengenal 99 nama Allah. Bahwa manusia hanya mampu dan hanya boleh mengenal sifat, af’al, dan Asma Allah saja. Dzat Allah tidak akan pernah mampu dicapai oleh pemikiran manusia terpintar sekalipun.“Fikirkanlah olehmu sifat ALLah dan jangankamu memikirkan akan zatNya”.Allah meliputi segala sesuatu (Al fushilat 54) adalah kesempurnaan .. dzat , sifat, asma, dan af’al sebagai mana firman allah sawt dalan quran nya “Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai Asmaul Husna. Bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al- Hasyr ayat 24) dan tiap mahluk itu berupa ciptaan allah dan takdir bagi mahluk ciptaan nya allah sawt lah yang menetapkan keatas nya sebagai mana contoh ,.
     
       mahluk haiwan ; yang mana kucing peliharaan yang berbulu tebal dan hidup dalam sangkar dan makan dalam piring jinak dan mudah di belai dan dekat , sebegitu jua mahluk haiwan kucing yang  dicipta allah sawt berupa hidup dalam hutan berpasangan membiak dan beranak pinak serta rezeki nya dibawah kuasaan allah sawt ,. berbeza dengan kucing peliharaan ,.,. sebegitu jua manusia yang mana bergelar wali atau dekat dengan allah sawt allah tahu akan tentuan bagi nya sebagai mana manusia biasa orang awam dengan hidupan harian mereka jelas dari sudut pandagan bahawa allah lah yang maha perancang bagi sesuatu kejadian itu dan setiap mahluk ciptaanya memiliki takdir bagi nya ketentuan allah sawt,.,.,.

     penjelasan di sini bahawa setiap mahluk dijadikan allah berkitab tentuan nasip nya ,.,. dari sifat allah yang mana mentakdir makan setiap mahluk di atas ciptaan nya bergantung pada nya,.,.Al Waali – (الوالي) Yang Maha Memerintah dari al-wali yang mana menetap akan tiap takdir mahluk atas dunia ini ,. dari kitab “Al-Maqshadul Asna fi Syarhi Ma’ani Asmaillah al-Husna” karya Al-Imam Al-Ghazali rahimahullah. Tulisan berikut akan membahas nama Allah al-Waali (Maha Mengatur dan Melindungi). Al-Waali adalah yang mengatur urusan makhluk-Nya dan memimpinnya, Waali dalam tilisan arabnya الوالي (wawnya) panjang. Orang melayu mengenalnya sebagai wali sebagaimana dalam nikah ada wali, ahli waris juga ada walinya ataupun ada kejahatan yang menimpa kepada seseorang dia pun memiliki wali yang akan menuntut. Waali artinya yang mengatur urusan makhluk dan menindaklanjuti mengukur semua urusan terhadap wilayah/daerah kekuasaaannya, baik dalam pengertian wilayah makhluk atau pun kekuasaan. Seakan-akan makna kata dari wilayah ini pengaturan kekuasaan dan perbuatan. Jadi dalam pengawasan pengaturan perbuatan tindakan, kalau tidak ada sifat-sifat di dalamnya (mengatur berkuasa dan betindak -bisa berbuat-) maka tidak bisa disebut sebagai wali, oleh karena itu tidak ada wali yang mengatur alam semesta ini kecuali Allah swt. wallahuaklam bissawab,.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

ALLAH MAHA BERI PETUNJUK,.,. 2013

BERMULA pada pertengahan tahun 2013 , pada malam hari ,berbekalkan sebuah beg galas berisikan baju dan pakaian yang perlu , dan sebu...