Jumaat, 18 Mei 2018

ILMU TARIKAT;;

    AWAL AGAMA KENAL ALLAH AWAL ILMU TAUHID LALU AQIDAH DAN AKHIRNYA TARIKAT,..,
Awal agama itu tauhid tahu bahawa dunia ini ada tuhan yang mentakbir dan pemilik nya.,sebagai mana setelah itu tahu kemana arah tuju perjalanan kita setelah mati sebelum kita kenal allah yang mana berupa dzat yang maha qadim., sebagai mana ayat AlIsraa'. Ayat 085.Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
      Katakan: Roh itu dari perkara urusan Tuhanku dan kamu tidak diberikan ilmu pengetahuan melainkan sedikit sahaja.roh adalah nur muhamat yakni lahir dari diri allah azawajalla itu sendiri dari dzat keatas dzat dari cahaya illah keatas cahaya illah ,.dari roh illlah keatas roh mahluk,.,. roh adalah nyawa sesuatu mahluk baik haiwan atau manusia.,,. nyawa nyawa ini sebagai mana petrol yang menghidupkan enjin kereta tampa petrol enjin sebaik mana pun tetap akan tak bergerak ,.,.. nyawa nyawa ini adalah arus tenaga yang mengalir keatas setiap componen baragan di rumah anda tampa arus tenaga barang barang berharga dalam luar rumah anda tak kan bergerak atau berguna,.,.., jadi tahu lah anda bahawa diri anda sendiri adalah berupa roh atau nur muhamat yang mana mengalir terus dari illah keatas diri anda ,.,. sebagai mana ayat al-saad 72''Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya roh dari (ciptaanKu) maka hendaklah kamu sujud kepadanya.jelas setiap kejadian itu dari illah dzat yang maha qadim,.,. sebagai mana roh roh orang yang mati syahid mereka itu kekal hidup dan sebagai mana di dunia ada rezeki nya berupa makanan bagi nya ,.., sebagai jelas dalam ayat ini “(QS. Al Nisaa: 69)
      Mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya.” dari sini baru lah kita mulakan ilmu tarikat yang mana akan membawa kita kedalam ilmu pengetahuan yang lebih mendalam dan jauh sebab itu sebelum kita mulakan ilmu tarikat saya terang kan bahawa roh itu adalah berupa nyawa atau diri kita sendiri jadi bila kenal diri mudah untuk kita terus berkuminakasi dengan alam roh yang mana jelas dari ayat ayat di atas.,.,., ilmu tarikath adalah ilmu dalam penyucian hati sanubari.,.,.,
 Ramai yang mungkin masih dalam kekeliruan tentang perbezaan diantara Syariat, Tarekat, Hakikat dan Makrifat.sebagai mana jika kita ke pendalaman tanah jawa di surabaya dan prasentred prasentred yang ujud di pendalaman tanah melayu jawa yang mana kebanyakkan ilmu tarikat yang di ajari mereka terus masuk kedalam sanubari .,,. sebagai mana ilmu tarikat dari surabaya dan tanah jawa yang mana tuan tuan guru nya membawa anak anak murit mereka ketanah perkuburan wali wali dan para syuhadah yang gugur syahid bagi mendalami erti ayat di atas sebagai mana jelas bagi kita roh orang yang mati syuhadah tetap hidup .,., jika kita bersama guru guru ulamak tarikat di tanah jawa ilmu tarikat mereka adalah yang jauh dari dunia ., pernah sendiri saya bersama ulamak tarikat di tanah jawa bersama sama berlajar ilmu tarikat dalam keadaan sedar datang nya roh wali ullah dalam tubuh dan jasat saya dan berbicara dalam qalbu saya yang mana sedang berwirik di perkaragan kuburan wali ullah itu bersama sama ulamak ulamak tarikat tanah jawa .,.,.
        Mungkin ramai yang baru atau belum kenal ilmu tarikat sebagai mana di malaysia ilmu tarikat hanya di ajar ilmu asa yang mana berkumunikasi dengan tuan guru tarikat yang di katakan mengajar ilmu tarikat namun jika kita ketanah seberang melayu jawa di sana jauh lebih maju ilmu tarikat nya dari tanah kita sebagai mana kita ketahui dari ilmu ilmu tuan guru tarikat kita berbanding ilmu ulamak ulamak tarikat di tanah melayu jawa,.., ilmu ilmu tarikat ini adalah hasil dari penyucian hati qalbu dan mendalami erti sebenar hakikat illah roh di atas roh segala mahluk .,,. sebagai mana ilmu tarikat yang awal permulaan hanya kumunikasi anatara tuan guru dan murit namun bila ilmu tarikat itu sendiri kita jauh mendalami nya hakikat sebenar hingga ke dalam sanubari ilmu ilmuan ulamak tarikat yang mana jauh kedalam alam pengertian tarikat itu sendiri.,., ilmu tarikat itu sendiri, jalan menuju kepada "Keikhlasan dengan Allah s.w.t." dengan kaedah-kaedah ilmu yang berbeza. Tujuan atau matlamat kesemuanya adalah sama iaitu menuju kepada Allah, satu-satu Zat yang wajib di Tauhidkan, di Esakan, di Makrifatkan dengan penuh "Keikhlasan".Tidak ada yang lain hanya Allah yang Maha Qudrat (Berkuasa), Iradat (Berkehendak), Ilmu (Mengetahui), Hayat (Hidup), Samaak (Mendengar), Basyar (Melihat) dan Kalam (Berkata-kata).Syeikh Ahmad Arifin berpendapat bahwa setiap yang ada pasti dapat dikenal dan hanya yang tidak ada yang tidak dapat dikenal. Karena Allah adalah zat yang wajib al-wujud yaitu zat yang wajib adanya, tentulah Allah dapat dikenal, dan kewajiban pertama bagi setiap muslim adalah terlebih dahulu mengenal kepada yang disembahnya, barulah ia berbuat ibadah sebagimana sabda Nabi : أَوَلُ الدِّيْنِ مَعْرِفَةُ اللهِ Artinya: “Pertama sekali di dalam agama ialah mengenal Allah Kenallah dirimu, sebagaimana sabda Nabi SAW مَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبَّهُ وَمَنْ عَرَفَ رَبَّهُ فَسَدَ جَسَدَهُ Artinya: “Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya, dan barangsiapa yang mengenal Tuhannya maka binasalah (fana) dirinya. Lalu diri mana yang wajib kita kenal? Sungguhnya diri kita terbagi dua sebagaimana firman Allah dalam surat Luqman ayat 20 : وَأَسْبَغَ عَليْكُمْ نِعَمَهُ ظَهِرَةً وَبَاطِنَةً Artinya : Dan Allah telah menyempurnakan bagimu nikmat zahir dan nikmat batin. Jadi berdasarkan ayat di atas, diri kita sesungguhnya terbagi dua: 1. Diri Zahir yaitu diri yang dapat dilihat oleh mata dan dapat diraba oleh tangan. 2. Diri batin yaitu yang tidak dapat dipandang oleh mata dan tidak dapat diraba oleh tangan, tetapi dapat dirasakan oleh mata hati. Adapun dalil mengenai terbaginya diri manusia Karena sedemikian pentingnya peran diri yang batin ini di dalam upaya untuk memperoleh pengenalan kepada Allah, itulah sebabnya kenapa kita disuruh melihat ke dalam diri (introspeksi diri) sebagimana firman Allah dalam surat az-Zariat ayat 21: وَفِى اَنْفُسِكُمْ اَفَلاَ تُبْصِرُوْنَ Artinya : Dan di dalam diri kamu apakah kamu tidak memperhatikannya. Allah memerintahkan kepada manusia untuk memperhatikan ke dalam dirinya disebabkan karena di dalam diri manusia itu Allah telah menciptakan sebuah mahligai yang mana di dalamnya Allah telah menanamkan rahasia-Nya sebagaimana sabda Nabi
Di dalam Hadis Qudsi : بَنَيْتُ فِى جَوْفِ اِبْنِ آدَمَ قَصْرًا وَفِى الْقَصْرِ صَدْرً وَفِى الصَّدْرِ قَلْبًا وَفِى الْقَلْبِ فُؤَادً وَفِى الْفُؤَادِ شَغْافًا وَفِى الشَّغَافِ لَبًّا وَفِى لَبِّ سِرًّا وَفِى السِّرِّ أَنَا (الحديث القدسى) Artinya: “Aku jadikan dalam rongga anak Adam itu mahligai dan dalam mahligai itu ada dada dan dalam dada itu ada hati (qalbu) namanya dan dalam hati (qalbu) ada mata hati (fuad) dan dalam mata hati (fuad) itu ada penutup mata hati (saghaf) dan dibalik penutup mata hati (saghaf) itu ada nur/cahaya (labban), dan di dalam nur/cahaya (labban) ada rahasia (sirr) dan di dalam rahasia (sirr) itulah Aku kata Allah”. (Hadis Qudsi) Bagaimanakah maksud hadis ini? Tanyalah kepada ahlinya, yaitu ahli zikir, sebagaimana firman Allah dalam surat an-Nahal ayat 43 : فَاسَئَلُوْا أَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لاَتَعْلَمُوْنَ Artinya: “Tanyalah kepada ahli zikrullah (Ahlus Shufi) kalau kamu benar-benar tidak tahu.” Karena Allah itu ghaib, maka perkara ini termasuk perkara yang dilarang untuk menyampaikannya dan haram pula dipaparkan kepada yang bukan ahlinya (orang awam), seabagimana dikatakan para sufi: وَلِلَّهِ مَحَارِمٌ فَلاَ تَهْتَكُوْهَا Artinya: “Bagi Allah itu ada beberapa rahasia yang diharamkan membukakannya kepada yang bukan ahlinyah”.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

ALLAH MAHA BERI PETUNJUK,.,. 2013

BERMULA pada pertengahan tahun 2013 , pada malam hari ,berbekalkan sebuah beg galas berisikan baju dan pakaian yang perlu , dan sebu...