Rabu, 28 Februari 2018

HUKUM FASAH DAN KHULU DALAM PERNIKAHAN MUTAAH @ SAH.

Hasil gambar untuk istri di bolehkan memohon pasah

Hukum bagi isteri atau suami yang tidak mampu untuk memberi nafkah keatas suami atau isteri salah satu nya sebagai mana seorang suami tidak mampu memberi nafkah batin yang mana berupa kesedapan bersetubuh atau sewaktu bersetubuh keatas isteri selama 100hari atau isteri tidak memberi suami nafkah batin 100hari ,.,. atau seorang suami yang tidak mampu menyediakan nafkah berupa zahir selama 100hari atau isteri yang tidak mampu menyedia kan nafkah zahir yang mana berupa makanan tempat tinggal dan keselamatan selama 100 hari maka menurut hukum islam dari 4mazhaf,.,.,., imam syafie =telah jatuh talak keatas pasagan tersebut dan telah talak nya bermula pada 100 hari yang pertama,.,. 1. Suami murtad (keluar dr agama Islam n masuk ke agama lain).2. Suami berbuat kekufuran atau kemusyrikan kpd Allah dengan berbagai macam n bentuknya. Dan telah ditegakkan hujjah atau disampaikan nasehat kepadanya agar bertaubat darinya tapi tidak mendengar n menerima.3. Suami melarang n menghalangi istri utk melaksanakan kewajiban2 agama, spt kewajiban sholat 5 waktu, kewajiban zakat, memakai hijab syar’I yg menutupi auratnya, menuntut ilmu syar’I yg hukumnya fardhu ‘ain, dsb.4. Suami memerintahkan n memaksa istri berbuat dosa n maksiat kpd Allah.5. Suami Berakidah n bermanhaj sesat n menyesatkan dari agama Allah yg lurus n haq. Spt ia menganut paham Syi’ah, Ahmadiyah, ingkar sunnah, dsb.6. Suami bersikap kasar n keras, serta tidak sayang kpd istri, n akhlaknya buruk.7. Suami menolak n berpaling dari agama Islam, tidak mau mempelajarinya, n tidak taat n tunduk terhadap aturan2nya. 8. Suami tidak mampu memberikan nafkah wajib bagi istri, baik nafkah lahir maupun “bathin”. Atau suami tidak fertiL, sehingga tdk bisa memberikan keturunan.9. Istri merasa benci n sdh tidak nyaman hidup brsama suaminya, bukan karena agama n akhlak suami yg baik, tapi karena khawatir tidak bisa memenuhi hak-haknya.10. Dan alasan2 Lainnya yg syar’i. Imam Abu Hanifah dan Ahmad=Wanita membuat persyaratan(nikah mutaah) ketika aqad bahwa hendaknya ia diberikan kemaluanya atau berlaku persetubuhan untuk bercerai. Ini boleh menurut Imam Abu Hanifah dan Ahmad. Dalam hadits shahih dikatakan, “Persyaratan yang benar adalah hendaknya kamu memenuhinya selama kamu menginginkan halal kemaluannya.baik pernikahan mutaah atau pernikahan biasa,.,. wanita yang tidak suka terhadap suaminya boleh menebus dirinya, yaitu dengan mengembalikan maskawin yang pernah ia terima atau pemberian lainnya. Karena tidaklah adil jika wanita yang cenderung untuk cerai dan merusak mahligai rumah tangga, sementara suaminya yang menanggung dan yang dirugikan. Allah SWT berfirman, “Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus diri. . .” (AlBaqarah: 229) sebagai mana penjelasan syarat syarat yang membenarkan setiap ikatan pernikahan mutaah atau pernikahan sah,baik ia nya dari aliran mazhaf yang berbeza namun ia nya tetap di atas syarat syarat yang allah azawajalla telah tetapkan keatas setiap umat manusia dan umat nabi muhamat saw,. sebagai mana jelas dalam hadis berikut Dari Tsauban radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Wanita mana saja yg minta cerai (khulu’) atau pasah dari suaminya tanpa alasan yg dibenarkan (syar’i) , maka diharamkan baginya mencium bau harum Surga.”. (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah no.2055. Dan dinyatakan SHOHIH oleh syaikh Al-Albani rahimahullah di dlm Shohih Sunan Ibnu Majah).

Hasil gambar untuk ayatullah khomeini syiah

Sabtu, 24 Februari 2018

sifat baharu ,

sifat mahluk baharu ,, 

Ayda Jebat dalam sesi bergambar wajah tonton.jpg

   ketika mana baharu di lahirkan ,bergemerlapan bagai kan bintang yang bersinar di udara , kelihatan indah nun diatas dipuja dan di puji,.,. 

   sifat mahluk baharu , sebagai mana nafsu mudah jemu dengan sesuatu yang baharu, ketika itu hanya di minati di astro ruang drama waktu perda tv3 dan filem,.,. ketika telah berusia 7tahun.,,. sebagai mana kanak kanak diwajib kan belajar solat.,,. 

    sifat mahluk baharu ,sebagai mana insan lahir kanak kanak ,remaja dan akhir nya tua ,. waktu ini hanya drama drama rtm di waktu waktu tengah hari atau pun pagi penyiaranya jika ada yang sempat atau bayak waktu di rumah dan dah bersara tak ada kerja nak buat menonton tv dari pelakon pelakon yang deah tamat tarikh bintang ketika itu usia dah balir dan dah wajib bersolat 12tahun setelah di lahirkan ,/.,.,. 

     
begitu lah kehidupan nafsu akal dan dunia bersifat sementara tak pernah kekal bersinar selama lama nya namun ada satu yang tetap dekat bila mana waktu di puji allah tetap dekat dengan kita bila mana di buang allah tetap hampir dengan kita semakin dunia melupaikita semakin dunia hilang sinar nya bagi kita semakin kuat lah allah dan semakin dekat lah allah menghampir pada kita dan waktu itu tahu lah kita tiada yang terlebih bersinar dari mendapat tempat di hati allah hanya dengan mengigati allah hidup sentiasa dipuja malaikat dipuji mahluk mahluk alam di dikenali mahluk mahluk langgit pertama dan hingga langgit ketujuh,.,.,. subhanallah kekal bersinar malah hingga mati kekal dalam syurga sebagai kekasih dan pujian malaikat dan allah bersama sama,.,.., ,. allah bersama senantiasa bersinar keimanan seseorang .,., wallahuaklam bissawab.,.,

Khamis, 22 Februari 2018

fadhilat jumaat

“Allah telah menyesatkan orang-orang sebelum kita dari hari Jumaat, maka umat Yahudi memperoleh hari Sabtu, umat Nasrani memperoleh hari Ahad. Lalu Allah mendatangkan kita dan memberi kita hidayah untuk memperoleh hari Jumaat. Maka Allah menjadikan hari Jumaat, Sabtu dan Ahad, dan mereka (umat sebelum kita) berada di belakang kita pada hari kiamat. Kita datang paling akhir di dunia, tetapi paling awal datang di hari kiamat yang telah ditetapkan untuk mereka sebelum diciptakan seluruh makhluk.” (Hadis Riwayat Muslim r.a.) pada hari jumaat yang di muliakan rasulullah saw ini yang mana berupa hari kemenagan dan hari perayaan bagi umat islam yang mana umat rasulullah saw dan di hari yang mulia ini di wajib dan di sunah kan keatas kalian umat ku dengan ganjaran ganjaran pahala yang melimpah ruah dari tuhan ku yang mana cahaya ku di bawah cahaya nya,.,.., setiap fadhilat adalah amalan amalan ku dan ahli ahli ibadah dan ia nya perbuatan perbuatan yang senantiasa dilakukan sahabat sahabat ku dan wali wali kekasih allah ,.., sebagai mana jelas pada hari jumaat ini di namakan solat jumaat diwajibkan keatas sesuatu kariah atau kampung atau wilayah atau daerah atau pekan atau bandar atau negara atau negeri atau dunia islam.,,. yang mana dibawah pimpinan ulamak ulamak dan politik islam dan parti islam semalaysia,.,. wajib keatas umat ku umat akhir zaman berjuang menjalani ibadah ibadah jumaat ini ,yang mempunyai 44orang ahli ibadah atau orang soleh atau oran g beriman atau orang yang bertakwa atau wali wali kekasih allah.,. sebagai mana hadis hadis ku dan ayat ayat quran tuhan ku,.,.

 Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahawa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Hari paling baik di mana matahari terbit pada hari itu adalah hari Jumaat. Pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu juga Adam dimasukkan ke dalam syurga, serta diturunkan dari syurga. Pada hari itu juga kiamat akan terjadi dan pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin solat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diseru untuk menunaikan solat pada hari Jumaat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli; Yang demikian itu lebih baik bagimu Jika kamu mengetahui (hakikat yang sebenarnya).” (Surah Al-Jumaah 62: Ayat 9)Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya manusia akan duduk di sisi Allah pada hari kiamat mengikut qadar (cepat dan lambatnya mereka) pergi menghadiri Jumaat.” (Riwayat Abdullah bin Masud)dari hadis ini rasulullah inggin menjelaskan barang siapa dari umat ku datang aweal kemasjid masjid padang padang yang mana akan di adakan solat dan khutbah jumaat sebagai berikut;





Imam Syafie, juga beberapa ulama lain berpendapat, sunat pergi ke masjid sejak daripada waktu terbit fajar lagi. Imam Malik pula berpendapat bahawa waktunya ialah sekira-kira sejam sebelum matahari tergelincir. . Rasulullah SAW bersabda: “Ketika datangnya Jumaat, Allah mengutus malaikatnya turun ke bumi membawa kalam daripada emas dan kertas daripada perak, untuk mencatat nama siapa yang masuk ke masjid. Selesai mengerjakan solat Jumaat, malaikat itu kembali ke langit, lalu melaporkannya kepada Allah: “Wahai Tuhan kami, kami sudah mencatat siapa yang masuk masjid dan bersolat Jumaat.” Lalu Allah Taala menjawab: “Wahai malaikat-Ku, demi Kemuliaan-Ku dan demi Kebesaran-Ku, sesungguhnya sudah Aku ampuni segala dosa mereka.” (Raunaqul-Majalis) . Dinyatakan dalam sebuah hadis, bahawa para malaikat mencari orang yang terkemudian daripada waktunya pada hari Jumaat. Mereka bertanya sesama sendiri, “Apakah yang dikerjakan oleh orang yang berkenaan. Apakah yang menyebabkan orang yang berkenaan terlambat datang?” Maka berdoalah para malaikat; “Ya, Allah, ya Tuhanku! Sekiranya orang itu terkemudian kerana miskin, maka kayakanlah dia, kalau kerana sakit, maka sembuhkanlah dia, kalau kerana sibuk, maka berikan kelapangan waktu untuk beribadat. Kalau kerana bermain-main, maka hadapkanlah hatinya untuk mentaati-Mu.” . Baginda SAW telah meletakkan garis panduan yang harus diikuti bagi menghadiri Solat Jumaat. Diantaranya adalah membersih, mengemas dan merapikan diri dengan sebaik-baiknya mandi dan menyucikan diri agar jemaah lain tidak terganggu oleh bau badan atau pakaian yang tidak menyenangkan. Hal ini untuk memastikan ibadat Jumaat itu benar-benar dapat mendidik jiwa orang yang menghadirinya. Datanglah awal ke masjid dengan penuh ketenangan, tidak tergopoh-gapah bagi mendapatkan saf yang paling depan, berzikir, membaca al-Quran serta berpeluang mendengar khutbah dengan jelas.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mandi seperti mandi janabah (mandi daripada hadas besar) pada hari jumaat, kemudian ia pergi ke masjid pada waktu yang pertama, maka pahalanya seperti pahala berkorban seekor unta. Siapa yang pergi ke masjid pada waktu kedua, maka pahalanya seperti berkorban seekor lembu. Siapa yang pergi ke masjid pada waktu yang ketiga, maka pahalanya seperti berkorban seekor kambing. Siapa yang pergi ke masjid pada waktu yang keempat, maka pahalanya seperti pahala berkorban seekor ayam. Siapa yang tiba di masjid pada waktu yang kelima, maka pahalanya seperti berkorban sebiji telur. Apabila imam telah keluar, para malaikat hadir untuk mendengarkan khutbah (dan tidak ada lagi yang mencatat setelah itu).” (HR Muslim No: 1403)

Rabu, 21 Februari 2018

hakikat nur muhamat cahaya di atas cahaya allah

Foto

       Di antara keyakinan aqidah nur muhamat yang digagas oleh aqthâb (tokoh) Sufi, dan ahli sunah wal jamaah,disebarkan dan dibela oleh ulamak ulamak , aqidah Nur Muhammad. Mereka ahli sufi dan ulamak pun membakukan ushul (landasan-landasan) untuk membenarkan aqidah ini dalam kitab-kitab kuning yang mereka tulis dan dalam syair-syair mereka susun. 

      Hanya, meski cukup terkenal aqidah ini dalam gologan ahli sunah dan jamaah islam , namun para Ulama mereka bersatu kata dalam mendefinisikannya secara detail dan jelas. Masing-masing menyampaikannya sesuai dengan perasaan dan apa yang terbetik pada firasatnya (?!). Mereka mengatakan, “(Yang dimaksud Nur Muhammad) bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam diciptakan dari cahaya, dan yang pertama kali diciptakan oleh Allâh Azza wa Jalla adalah cahaya Muhammad; dan bumi seisinya diciptakan karena Rasûlullâh, kalaulah tidak ada beliau, maka bumi tidak akan pernah ada dan diciptakan” Yûsuf Ismâil an-Nabhâni salah satu pembela ideologi ini menjelaskan makna istilah yang aneh ini dengan berkata, “Ketahuilah, bahwasannya tatkala kehendak al-Haq (Allâh) berhubungan dengan penciptaan para makhluk-Nya, Allâh Azza wa Jalla telah menampakkan haqiqat Muhammad dari cahaya-cahaya-Nya, kemudian dengan sebabnya tersingkaplah seluruh alam dari atas hingga bawahnya …….

     kemudian terpancarlah darinya sumber ruh-ruh, sedangkan dia (Muhammad) merupakan jenis (ruh) yang paling tinggi di atas segala jenis dan sebagai induk terbesar bagi seluruh makhluk yang ada.” [1]pertama kali nur muhamat di ciptakan lalu menusuk masuk kedalam qalam dan menjadi nya tinta dalam qoresan qalam di atas permata yang berupa suhuf suhuf yang mana tersemat di dalam lauh mahfus yang mana sebagai taman simpanan perbagai suhuf suhuf takdir tiap hidupan mahluk dan segala nya yang telah allah melahirkan nya hingga ia nya mati dan yang belum dan bakal allah lahirkan nya,.., nur muhamat berupa cahaya di atas cahaya allah yang mana ketika mana pertama kali penciptaanya lalu nur muhamat mengelilingi dzat allah berupa dzat yang maha mencipta lalu menyelinap masuk kedalam qalam allah dan lalu setiap mahluk alam dan tiap mahluk bernyawa ,.,.., nur muhamat pertama kali di ciptakan berupa cahaya di atas cahaya allah yang mana roh datok nenek moyang bagi segala roh ciptaan allah azawajalla,. ketika mana pertama kali nur muhamat allah lahirkan berupa cahaya di atas cahaya allah yang mana melahirkan roh roh malaikat yang mana berupa cahaya di atas cahaya allah,.,. Allâh Azza wa Jalla menciptakan Muhammad dari cahaya-Nya dan bahwa Dia Azza wa Jallamenciptakannya sebelum penciptaan Adam, bahkan sebelum menciptakan seluruh alam. Dan bahwa segala sesuatu diciptakan dari cahaya Muhammad.“Kalaulah tidak ada dia (Muhammad), matahari, bulan… bintang, lauh mahfus, dan Qolam tidak akan pernah diciptakan”.[2] sebagai mana pertama kali nur muhamat di ciptakan lalu mengelilingi dzat allah azajawajalla sebanyak 7 kali lalu baru lah nur muhamat menyelinap masuk kedalam qalam allah dan bulan dan matahari dan lauh mahfus dan bumi,. nur muhamat berupa roh dalam tubuh insan roh di dalam rembulan roh bagi segala gala ciptaan allah ,.,. tiada pernah allah jadikan sesuatu mahluk ciptaan jika tampa nur muhamat yang mana cahaya di atas cahaya allah,.,.,. 

sebagai mana menjelaskan sabda rasulullah saw ; 


     Di antaranya: لَوْلَاكَ مَا خُلَقَتِ الْأَفْلاَكُ Kalau tidak ada kamu, bintang-bintang tidak diciptakan [3] كُنْتُ نَبِياًّ وَلاَ آدَمَ وَلاَ مَاءَ وَلاَ طِيْنَ Aku menjadi nabi, sedang Adam, air dan tanah belum ada [4] إِنَّهُ كَانَ نُوْرًا حَوْلَ الْعَرْشِ فَقَالَ : يَا جِبْرِيْلُ: أَنَا كُنْتُ ذَلِكَ النُّورَ Sesunggunya dia (Muhammad) dulu adalah cahaya yang ada di sekeliling Arsy. Kemudian beliau bersabda, “Wahai Jibril, aku dulu adalah cahaya itu” [5] firman Allâh Azza wa Jalla ; وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku [ad-Dzâriyât/51:56] firman Allâh Azza wa Jalla :Allâh-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allâh berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allâh Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan Sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu [ath-Thalâq/65:12] dari nur muhamat maka lahir lah langgit tampa tiang yang mana allah jadikan dari nur muhamat air dan anggin.,,. Allâh Azza wa Jalla berfirman: وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah [Shâd/38:27]” قُلْ سُبْحَانَ رَبِّي هَلْ كُنْتُ إِلَّا بَشَرًا رَسُولًا Katakanlah, “Maha suci Rabbku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” [al-Isrâ/16:93] 


          Berikut ini beberapa penjelasan tentang Nur Muhammad yang kami kutip dari beberapa kitab karya ulama, yakni : 1. Syaikh Khalid al-Azhari mengatakan : “Sesungguhnya segala tanda-tanda kenabian yang didatangkan dengannya oleh para rasul sesungguhnya berhubung dengan mereka dari pada Nur Nabi Muhammad SAW, karena Nur Nabi SAW telah dicipta terdahulu dari pada mereka”.[1] 2. Ibrahim al-Bajury berkata : “Jika dikatakan bagaimana dapat dikatakan mukjizat yang didatangkan oleh para rasul yang mulia kepada umat-umat mereka adalah dari pada Nur Nabi Muhammad SAW, sedangkan para nabi tersebut adalah lebih dahulu ada ? Maka jawabannya ialah Junjungan Nabi SAW adalah terlebih dahulu wujudnya atas segala nabi tersebut yakni dari segi kejadian an-Nur al- Muhammady.”[2] 3. Imam al-Barzanji berkata dalam sya’ir Maulid al-Nabawy : وأصلي وأسلم على النور الموصوف بالتقدم والأولية Artinya : Dan aku mohon rahmat Allah dan kesejahteraan-Nya atas nur yang disifati dengan terdahulu dan yang pertama.[3] 4. An-Nawawi al-Bantany, dalam mensyarah perkataan al-auwaliyah (perkataan al-Barzanji dalam sya’ir Maulid al-Nabawy di atas) mengatakan : “Keadaan nur itu yang pertama adalah dibandingkan makhluk lainnya, sebagaimana dalam hadits Jabir, beliau bertanya kepada Rasulullah SAW makhluk pertama yang diciptakan Allah Ta’ala, Rasulullah SAW bersabda : ان الله خلق قبل الأشياء نور نبيك فجعل ذالك النور يدور بالقدرة حيث شاء الله ولم يكن في ذلك الوقت لوح ولا قلم ولا جنة ولا نار ولا ملك ولا انس ولا جن ولا أرض ولا سماء ولا شمس ولا قمر Artinya : Sesungguhnya Allah telah mencipta, sebelum adanya sesuatu, nur nabimu, maka dijadikan nur tersebut beredar dengan kekuasaan qudrahNya menurut yang dikehendaki Allah. Dan belum ada pada waktu itu luh, qalam, syurga, neraka, malaikat, manusia, jin, bumi, langit, matahari dan bulan.[4]

Ditanyai Ibnu Hajar al-Haitamy, semoga Allah memberi manfaat kepadanya, siapakah yang meriwayat hadits : أول ما خلق الله روحي والعالم بأسره من نوري كل شيء يرجع إلى أصله Artinya : Yang pertama diciptakan Allah adalah ruhku dan alam keseluruhannya dicipta daripada nurku, setiap sesuatu kembali kepada asalnya Maka beliau menjawab : "Aku tidak mengetahui siapa yang meriwayatkannya sedemikian. Dan Sesungguhnya yang diriwayat oleh Abdur Razzaq adalah sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : إن الله خلق نور محمد قبل الأشياء من نوره Artinya : Sesungguhnya Allah telah mencipta Nur Muhammad sebelum segala sesuatu dari pada Nur-Nya.[6] Hadits riwayat Abdur Razzaq ini juga telah disebut oleh Ibnu Hajar al-Haitamy dalam kitab beliau, Asyraf al-Wasail ila Fahm al-Syamail [7] dan kitab al-Ni’mah al-Kubra ‘ala al-Alam fi Maulidi Sayyidi Waladi Adam.[8]

Isnin, 19 Februari 2018

wajibun sebagai ahli sunah jamaah undi pas,.

Sebagai seorang ahli sunah wal jamaah,. 

wajibun keatas nya ., dalam aqidah berpegang pada ajaran rasulullah dan berpegang pada ajaran Ash'ari sifat 20 ilmu qalam nur muhamat hakikat magrifat allah tauhid rhububiah tarikat dan yang penting tidak meninggalkan jamaah,. insyaallah jika kita dalam gologan ini pasti kita adalah gologan yang di namakan rasulullah dengan gologan yang terselamat dari api neraka yang bernyala nyala yang mana bahan bakar nya adalah manusia jin dan batu batu sembahan,.,.., namun jika hanya berpegang pada aliran dan ajaran ini semata mata tampa berjuang atas dasar islamiah atau berdakwah yakni menyampaikan apa apa yang di bawa risalah risalah rasulullah dan ahli sunah dan berjuang mempertahan kan kerajaan islam semalaysia sebagai mana parti islam semalaysia usaha kita adalah sia sia dan terjerumus dalam 73gologan yang sia sia dan terjerumus dalam neraka,.., di wajib akan keatas setiap ahli sunah itu mempertahankan atau berjuang atas nama islam bukan nya atas nama kebangsaan atau bangsa atau lebirelismer,.,. telah jatuh kafir dan termasuk dalam gologan kafir bila mana berjuang bersama sama bukan ahli ahli ulamak ahli ahli agamawan atau berkata alimam al syafie yang mana bergelar pembahru agama., bahawa islam terletak di atas bukan n ya di bawah mana mana pimpinan sebagai mana kebangsaan atau liberismer atau bangsa yang mana islam hanya sebagai sandaran ketika mana di majlis majlis adat istiadat diraja adat istiadat pernikahan adat istiadat kebangsaan dihari hari tertentu malah hukum hukum islam adalah kewajiban bagi setiap pejuang al-islamiah mempekuat kuasakan hukum allah di atas sesebuah negeri atau negara atau dunia yang mana di bawah pimpinanya ,.,. sebagai seorang yang berada di bawah jamaah islamiah atau seseorang ahli sunah wal jamaah wajib keatas nya mempercayai bahawa jihat kita jihat memperkasakan atau memperjuangkan hukum hukum allah tertegak di atas dunia di bawah pimpinan kita ahli sunah wal jamaah,..,., wajib bagi kita setiap anggota ahli sunah wal jamaah berpegang dengan pegangan aqidah ulamak ulamak sebagai mana al-imam al-syafie ., al-imam asr,ari,. dan berpolitik dalam parti islam semalaysia .,,.,. insyaallah jika semua sebagai mana yang di nyatakan kita pasti masuk syurga m,ilik allah .,,.,.

Sabtu, 17 Februari 2018

benarkah roh moyang mampu kembali hidup dalam jasat tubuh badan manusia,.,.??

   BENARKAH DALAM JASAT TINGGAL NYA ROH NENEK MOYANG KITA YANG TELAH MENINGGAL 1000TAHUN DAHULU ,. SEBAGAI MANA BOMOH MELAYU MEMANGGIL DATOK DAN NENEK DALAM MENURUN DAN JELMAAN ROH DALAM TUBUH JASAT MANUSIA DARI ROH NENEK MOYANG KITA YANG TELAH MATI,.., JAWAPAN NYA AKAN TERJAWAP DI SINI .,., 

       
Hindu percaya pada kelahiran kembali dan reinkarnasi dari jiwa (atman). Jiwa yang abadi dan langgeng. Jiwa seseorang selama hidupnya akan mengalami suka dan duka serta dipengaruhi oleh hukum karma. Oleh karena itu kematian bukanlah bencana besar, bukan akhir dari semua, tapi sebuah proses alami dari sang Jiwa (atman) yang kemudian kembali lagi ke bumi untuk melanjutkan perjalanannya. Dalam agama Hindu, Jiwa(atman) adalah kekal tidak mengalami kematian, dia abadi. Kematian hanya dialami oleh badan fisik ini. Kematian adalah penghentian sementara aktivitas fisik dan merupakan sarana bagi sang atman untuk meningkatkan tingkatannya lalu kemudian lahir kembali dalam badan yang lain. Seperti halnya ketika kita berganti baju dari baju yang sudah usang menuju baju yang baru. Kelahiran di dunia ini merupakan tempat bagi sang jiwa (atma) untuk melakukan instrospeksi diri. Oleh karena itu jiwa harus lahir lagi dan lagi sampai mengatasi Maya, mencapai keadaan keseimbangan dan menyadari asal usulnya. Ketika seseorang meninggal, jiwanya bersama dengan sisa-sisa karma (karma wasana) meninggalkan tubuh melalui sebuah lubang di kepala dan pergi ke dunia lain dan kembali lagi setelah menghabiskan beberapa waktu di sana. Apa yang terjadi setelah jiwa meninggalkan tubuh dan sebelum reinkarnasi lagi adalah misteri besar. Pada masa pemerintahan Nabi Allah Sulaiman, semua binatang, syaitan dan jin adalah dibawah kekuasaan pemerintahan kerajaan Nabi Sulaiman. Kisah ini adalah diantara kisah-kisah yang terjadi semasa pemerintahan Nabi Allah Sulaiman. Oleh kerana baginda amat dihormati, ramailah manusia, binatang dan jin ingin berbakti kepada baginda. Pada suatu hari Jin Ifrit telah keluar daripada bandar Baitulmaqdis kerana ingin mencari sebiji mutiara yang sangat cantik untuk dihadiahkan kepada Nabi Sulaiman supaya dia mendapat pujian daripada Nabi Sulaiman dan sekaligus ingin membuktikan kepada jin dan syaitan yang lain bahawa dialah jin yang paling disayangi oleh Nabi Sulaiman JIn atau iblis allah jadikan berupa m,ahluk yang hidup kekal hingga kiamat tiba di atas sebab permintaan iblis ketika bersama adam dalam syurga ,. jadi iblis mampu mengetahui sejarah manusia seawal adam hingga mana turun nya dajjal ,.., ketika mana di tanya tentang roh orang yang mati mampu menjelma sebagai mana bomoh menurun memanggil roh orang mati sebagai mana kepercayaan agama hindu yang mana roh nenek moyang dalam jasat kita hari ini., sebenar nya adalah iblis yang mana telah bersama nenek moyang kita seawal nabi adam moyang kita dan hawa .,,. dan iblis mampu mengubah kita berkelakukan sebagai mana datok nenek kita yang telah meninggal puluhan tahun atau 100tahun dahulu ,.,. malah iblis juga mampu membuat kita seolah olah serupa dari segi pergerakan perbuatan perbualan moyang kita yang pernah hjidup atas dunia ini bersama sama iblis suatu masa dahulu,.,.,. namun apa yang jelas roh mati kekal di alam akirat ,.,. alam kubur dan yang datang dalam hidupan dan jasat jasat pemuja pemuja bomoh atau pawang berupa iblis yang hidup selamanya dan hingga datang kiamat sebagai mana permintaan nya di waktu bersama sama moyang kita adam,.,.., namun apa pun allah lah yang maha mentakdirkan .,,. wallahuaklam bissawab,.,.

Selasa, 6 Februari 2018

SS Dato Dr Asri-HAMKA ''Mengapa Aku Kembara''



alhamdulillah sebab kita semua dalam islam dan keterbukaan islam malaysia tiada sebagai mana agama hindu dan budha,yang mana sami sami nya bila dah berdakwah terpaksa buang nafsu meletak diri sebagai mana pendita yahudi dan nasrani akhir nya melakukan perkosaan dan perogolan kerna tak tertahan nafsu walau telah di buang dan hanya tinggal dalam biara tokkong atau wadd wadd mereka,.. .,. sebab itu kita banyak mazhaf dan aliran sedari ali , lalu aisyah , dan kemudian datang aliran wahabi syiah dan kawarij yang mana mampu menundukkan tohmahan dan cemuhan keatas allah tuhan yang esa jika tidak pasti lah tak ada pahaman pahaman sudah tentu saya orang pertama yang akan membina anak lembu dari emas sebab tuhan allah di langgit tak adil dan membiar kezaliman firaund terhadap rakyat mesir pada waktu itu ,.,.,. tuhan simiry tuhan lembu bodoh buta tuli baggang bodoh tak ada akal sebagai mana lembu ,.,. nasib lah sebab islam ada nya istilah istilah sesat menyesat dan kafir mengkafir di malaysia sebagai mana tohmahan pas keatas dr maza dan tohmahan dr maza keatas ulamak ulamak malaysia tak namun tetap dalam barisan ahli sunah ,.,. dan tak lagi akan ada nya simiry kedua dalam sejarah samawi,.,.wallahuaklam dan terima kasih kerna kita dalam islam bukan dalam hindu atau budhan,.,.

Isnin, 5 Februari 2018

dzat allah

hakikat dzat allah
hakikat dzat allah berupa cahaya yang maha menghidupkan ,. berkata allah aku lah dzat yang maha menghidupkan setiap mahluk di langgit dan bumi ., allah berupa dzat yang mana menghidupkan manusia .,,. dzat pada makanan mengeyang kan tubuh badan , dzat pada minuman menghilang kan dahaga pada tubuh badan manusia,.,. dzat pada ubat menyihatkan tubuh badan .,,. dzat pada bersetubuh melahirkan kepuasan pada tubuh badan .,,. dzat berupa nikmat allah yang terus mengalir ketas tubuh badan manusia yang mana akan menjadikan kekal keatas tubuh badan manusia ,.,,. sebagai mana dzat allah keatas tubuh badan manusia yang mana terbukti allah yang menggerakkan tubuh badan manusia,.,. dzat berupa nikmat allah yang berupa ketas mahluk ciptaan nya,.,. bila tubuh badan terasa dzat bersetubuh akan hilang untuk seberapa waktu sebagai mana dzat pada makan hingga waktu nya akan kembali dan berterusan .,,. dzat pada minuman akan terus dan terus untuk tubuh badan manusia .,,. tampa dzat allah manusia tak mampu hidup tampa dzat makanan manusia akan terasa letih lapar .,., tampa dzat pada minuman manusia akan terasa kehausan dan tak bermaya .,,.tampa dzat pada bersetubuh akan tubuh badan akan hilang nikmat kesedapan bersama .,,,. setiap yang berupa dzat bermakna berterusan dan perlu nya sebagai mana dzat allah keatas manusia terus mengalir tampa dzat allah maka akan mati dan tiada bernyawa tubuh badan dan mati lah seseorang itu.,., bila melihat mahluk maka sebenar nya allah lah di sebalik mahluk dan dzat allah lah yang bersama sama nya yang menghidupkan dan terus bernyawa .,,. pada hakikat dzat allah itu berupa nyawa mahluk itu sebagai mana hakikat nur muhamat mengalir bagai arus atau bahan api bagi sesebuah kenderaan,.,.. sebagai mana allah jelaskan zdat aku berupa nur muhamat yang mana nenek moyang segala roh ., dan dzat aku berupa cahaya yang terus mengalir keatas setiap mahluk dengan kudrat dan iradat ku dengan kekuasaan di bawan kekuatan ku di bawah aras ku tiada suatu mahluk yang mampu hidup dan ujud tampa dzat ku yang maha menghidupkan dan maha mentakdirkan,.,.., sebagai mana nur muhamat sebegitu jua lah dazt ku malah lebih tepat dari ku keatas sesuatu mahluk ciptaan ku nur muhamat berupa cahaya ku di atas cahaya nya mengalir dan melahirkan setiap roh manusia,.., tampa dzat ku mahluk tak akan bergerak dan bernyawa.,,.,. pada hakikat dazt ku adalah nyawa bagi setiap jirim yakni tubuh badan mahluk itu,.,. jirim bagi batu adalah batu dan jika jirim bagi kayu kayu itu lah tubh badan atau jirim.,., dan aqrod bagi kayu itu aku lah dzat nya maha menghidupkan , jirim bagi manusia itu aku lah dzat yang maha menghidup kan aqrod bagi nya .,., jirim bekas yakni berupa tubuh badan mahluk aqrod adalah pada hakikat dzat yang maha menghidupkan dan nur muhamat adalah aqrod bagi setiap tubuh badan manusia,.,. sebagai mana dzat ku terus mengalir atau nyawa bagi setiap jirim nur muhamat adalah aqrod bagi setiap tubuh badan manusia,.,. seawal adam hingga kiamat,..,., hakikat dzat pada dzat yang maha menghidupkan,.., wallahuaklam bissawab.,,.

Ahad, 4 Februari 2018

hakikat dzat allah

mengenal allah sawt,

    allah itu terdiri dari dzat yang mana berupa cahaya yang menghidupkan,seawal kejadian allah berupa dzat yang mana tiada tempat atau mahluk di sisi nya melaikan ruang kosong dan gelap ,. allah berupa dzat yang mana cahaya yang menghidupkan setiap dan segenap mahluk di langgit nya dan bumi nya.,,.., 
        Akulah hakikat DZAT yang Maha Suci, yang meliputi SIFAT-Ku, yang menyertai [ASMA] Nama-Ku, dan yang menandai [AF’AL] perbuatan-perbuatan-Ku .” “ Sesungguhnya AKU ini adalah ALLAH, TIDAK ADA TUHAN (yang hak) selain AKU, maka SEMBAHLAH AKU dan DIRIKANLAH SHALAT UNTUK MENGINGAT AKU ” [At -Thaahaa : 14] AKU = DZAT/Nurullah, SIFAT Laisa kamishlihi syaiun, Dzat yang tidak dapat diserupai oleh sesuatu apapun, tidak ada umpamanya. BILLA HAEFFIN, artinya tak berwarna dan tak berupa, tidak merah tidak hitam, tidak gelap tidak pula terang. BILLA MAKANIN, artinya tidak berarah tidak bertempat, tidak di barat tidak di timur, tidak di utara maupun di selatan, tidak di atas maupun di bawah. DZAT yang berdiri sendiri tanpa adanya ketergantungan kepada mahluk lain ciptaan-Nya, berbeda dengan manusia yang membutuhkan Allah, untuk bisa selamat di kehidupan Dunia dan Akhirat, adanya Alam semesta, Dunia, Arasy, Malaikat, Idajil/Azazil, Iblis, Setan, Jinn dan Manusia, dan semua ciptaan-Nya yang ada, adalah karena akibat dari adanya Dzat Yang Maha Suci. 1. ALAM AHADIYAT. Sebelum Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan Alam-alam, termasuk Alam Semesta, Arasy, Bumi dan Langit beserta isinya, yang ada hanyalah Dzat di Kesunyian Sejati Martabat Yang Maha Suci, Alam Tunggal Sejati, Ghaibul Ghaib. Ahadiyat tadi di 2. ALAM WAHDAT/Alam DZAT. SIFAT adalah Laisa kamishlihi syaiun, bukti adanya JAUHAR AWWAL RASULULLAH atau samudra hidup, pohon nyawa, wadah amal, kubur sejati, hidupnya segala rupa, seluruh isi tujuh lapis bumi dan tujuh lapis langit, asalnya yaitu dari cahaya yang satu, yaitu JAUHAR AWWAL RASULULLAH atau RUH ILMU RASULULLAH utusan Maha Agung. DZAT/NURULLAH yang menjadikan Alam Dunia dan isinya, TIDAK PISAH dan TIDAK JAUH, DZAT dan SIFAT. Sifat = Jauhar Awwal Rasulullah = Hakikat Muhammad [Ruh Ilmu Rasulullah] atau disebut SEJATINYA SYAHADAT, yaitu syahadatnya DZAT dan SIFAT, Ahadiat dan Wahdat, sudah tidak pisah, seperti gula dan manisnya. Ibarat ; DZAT adalah MANIS, SIFAT adalah GULA DZAT adalah WANGI, SIFAT adalah BUNGA DZAT dan SIFAT adalah PASTI. TIDAK AKAN ADA SIFAT, JIKA TIDAK ADA DZAT, begitupun sebaliknya. JAUHAR AWWAL RASULULLAH yaitu cahayanya Allah. Keadaan di 3. ALAM WAHIDIYAT, yaitu Nur Ilmu Rasulullah sinarnya yang empat rupa dari Jauhar Awwal Rasulullah. Dzat Sifat-Nya Allah sifatnya sangat halus, mengeluarkan cahaya empat rupa ; MERAH, KUNING, PUTIH, HITAM disebut NUR ILMU RASULULLAH [Nur Muhammad] yaitu Hakikat Adam bibit untuk Alam Dhohir atau Asmanya Allah, yang empat menjadi lafadz ; ALIF – LAM – LAM – HA, tadinya adalah Asma Allah. Di alam ketiga yaitu Alam Wahidiyat, DZAT yang pertama disebut, dua SIFAT, barulah ASMA nomer tiga, kenyataannya sesudah adanya NUR ILMU RASULULLAH atau Hakikat Adam, yang tiga bergulung jadi satu ; Allah – Muhammad – Adam = “ Wa nahnu aqrobbu ilaihi min hablil wariid “ = Sifat -sifat diri 4. ALAM ILMU di telusuri dari kenyataan DZAT, SIFAT, dan ASMA Allah, yang keempatnya AF’AL Maha Suci, yaitu Alam Ilmu, API – ANGIN – AIR – BUMI disebut ARWAH yang menjadikan RUH dan DARAH, bibit Adam Manusia, jadi, Api, Angin, Air, Bumi adalah dari sinarnya Nur Ilmu Rasulullah, Af’alnya Allah Yang Maha Agung, buktinya kekuasaan Allah adalah adanya Alam Dunia dari Nur Ilmu Rasulullah cahaya yang empat. Cahaya MERAH sinarnya menjadi API Cahaya KUNING sinarnya menjadi ANGIN Cahaya PUTIH sinarnya menjadi AIR Cahaya HITAM sinarnya menjadi BUMI Dari cahaya empat rupa itu, dihidupkan oleh sinarnya Matahari, sifatnya yaitu terang, jika di dunia tidak ada terang, manusia dan tumbuhan akan mati, akan tetapi Matahari tadi tidak akan terang, jika tidak terkena sinar Dzat Sifat-Nya, tidak ada bedanya lahir dan baathin, di dhohirnya menjadi nyata, API, ANGIN, AIR, BUMI menjadi Asma Allah yaitu ALIF – LAM – LAM – HA. Matahari bisa terang, yaitu yang menjadi Tasjidnya, yang menghidupkan semua, di dunia juga pasti ada Asmanya Yang Maha Agung, satu cukup untuk semua, sifatnya meliputi.

Sabtu, 3 Februari 2018

tuhan lembu keras tuli bodoh simiri





Samiri (Musa bin Zafar) (Arab: موسى بن ظفر السامري Musa bin Zafar Samaria; السامري as-Sāmirī) adalah seseorang dari bani Israel yang membuat berhala sapi emas (lembu), karena bani Israel selalu meminta alat peraga untuk menyembah Allah.[2] Pada zaman Fir'aun, setiap bayi laki-laki Bani Israil harus dibunuh. Mirip dengan kisah Musa, Samiri pun menjadi bayi laki-laki yang selamat. Bedanya, sang ibu meninggalkan bayi Samiri di dalam gua begitu saja, tak ada yang menyelamatkannya, apalagi merawatnya. Atas kasih sayang Allah, diutuslah Jibril untuk merawat sang bayi. Sejak itu, Samiri mengenal Jibril. Setelah dewasa, Samiri terkenal sebagai seorang yang amat terasing dan enggan berbaur. Ia memiliki nama asli Mikha atau Musa bin Zhafar dan tinggal di Karman atau Bajarna. Satu-satunya yang menjadi teman Samiri adalah para musyrikin yang menyembah patung anak sapi. Ia dikisahkan menjadi pengikut Nabi Musa yang kemudian menjadi sesat, dan ia merupakan salah satu tokoh kafir yang disebut dalam Al-Qur'an.dalam dakwah simiri @musa yang mana menyatakan sifat allah berupa bentuk lembu .,,. yang mana di bina dari kepigan emas dan tembaga,.,. di lambangkan bahawa allah itu tuhan yang bersifat bodoh dan sebagai mana lembu yang boleh ditarik kesana kesini dan sebagai mana yang terdabpat dari dalam sifat berlawanan bagi allah yakni bodoh tuli pekak buta keras terpaku sebagai mana jelas bahawa lembu itu suci dari melakukan dosa ,. Keinginan Samiri untuk menjalankan misinya mendapat kesempatan. Di tengah perjalanan, Musa meninggalkan Bani Israil untuk sementara waktu dengan tujuan mendapatkan wahyu Taurat dari Allah. Atas perintah Allah, Musa menuju bukit Thur untuk menerima mukjizat Taurat. Musa berencana pergi selama 10 malam, tapi kemudian digenapkan selama 40 malam. Musa bin Zafar yang lebih dikenal sebagai Samiri, karena menurut pendapat sahabat nabi, ia penduduk desa Samarra[1][3] atau as-Samirah. Pendapat lain mengatakan nama Samiri adalah penisbatan kepada salah satu kabilah bani Israil,[4] sedangkan menurut pendapat lain mengatakan bahwa, Musa Samiri adalah orang Bajarma,[1] salah seorang penduduk yang menyembah sapi. Samiri berasal dari bahasa Arab dan digunakan secara meluas oleh penduduk Albania. Samiri adalah sebuah variasi dari "Samir" bagi pengguna bahasa Albania, Arab, India dan Iran yang berasal dari bahasa Arab yaitu "Samara".[5] Bentuk feminim dari "Samir" adalah "Samira".[6] Secara etimologi kata Samiri sering dihubungkan dengan wilayah Samaria atau kerajaan Israel Utara, meski belum ada bukti yang kuat mengenai keterkaitan antara seorang Israel bernama Samiri dengan wilayah yang ditempati sebagian Bani Israel di Utara Tanah Kana'an. Menurut Muhammad Ibnu Ishaq (704 M-767 M) penyusun kitab "Sirat ar-Rasulullah", meriwayatkan kisah dari Ibnu Abbas, mengatakan bahwa, “ Samiri adalah seorang penduduk Bajarma dan dia berasal daripada kaum yang menyembah berhala. Dalam dirinya telah tertanam kecintaan kepada penyembahan terhadap patung dan berhala sapi. Samiri menampakkan dirinya adalah pengikut Musa di hadapan Bani Israil namun hatinya bergelojak dengan kepercayaan nenek-moyangnya. Menurut Muhammad Ibnu Ishaq, Samiri adalah nama panggilan bagi seorang individu kufur bernama Musa bin Zafar.” Dalam kisah-kisah Islam, baik dari Al-Qur'an ataupun riwayat-riwayat, Samiri dikisahkan merupakan tokoh yang menyesatkan Bani Israel. Bani Israel diperintahkan oleh Samiri untuk membawa perhiasan emas milik orang-orang Mesir, lalu Samiri menganjurkan agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api yang telah dinyalakannya dalam suatu lubang untuk dijadikan patung berbentuk anak lembu. Kemudian mereka melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri. Akhirnya Samiri berhasil membuat berhala anak sapi betina terbuat dari emas. Setelah berhala itu jadi, dikatakannya sebagai Tuhan Bani Israel dan Tuhan Musa. Kejadian tersebut sewaktu Musa menerima wahyu Taurat di bukit Sinai. Samiri meletakkan bekas jejak kuda malaikat Jibril yang memimpin Musa dan Bani Israel melewati Laut Merah, sehingga bisa mengeluarkan suara jika tertiup angin. Ia memiliki ilmu sihir, sebuah ilmu yang ia dipelajari sewaktu berada di Mesir. Belum hilang pula kepercayaannya terhadap kekuatan dewa yang ia yakini, yaitu agama paganisme, Samiri harus mempercayai ke-Esaan Tuhan Musa. Sekte pagan yang memengaruhi Samiri adalah ajaran yang terdapat di Mesir Kuno. Sebuah bukti penting yang mendukung kesimpulan ini adalah bahwa anak sapi emas yang disembah bani Israil saat Musa berada di Gunung Sinai, sebenarnya adalah tiruan dari berhala Mesir, yaitu Hathor dan Aphis.[7] Seorang penulis yang beragama Kristen Richard Rives dalam bukunya yang berjudul "Too Long in the Sun", menulis: "Hathor dan Aphis, dewa-dewa sapi betina dan jantan bangsa Mesir, merupakan perlambang dari penyembahan matahari. Penyembahan mereka hanyalah satu tahapan di dalam sejarah pemujaan matahari oleh bangsa Mesir. Anak sapi emas di Gunung Sinai adalah bukti yang lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa pesta yang dilakukan berhubungan dengan penyembahan matahari…."[8] Setelah berhala anak sapi itu dihancurkan dengan cara dibakar oleh Musa dan dibuang ke laut,[9] lalu ia di usir dari kelompoknya dan tak pernah ada yang tahu lagi keberadaannya.

Jumaat, 2 Februari 2018

arab sebelum kedatagan islam dan rasulullah saw


Hasil gambar untuk berhala di kabbah zaman jahiliah
                              Gambar terkait


                Ibnu Katsir dalam kitabnya yang berjudul Qashash al-Anbiyya menuliskan bahwa,
 berhala yang pertama kali dibuat adalah Wadd, Suwâ’, Yaghuts, Ya`uq dan Nasr, kesemuanya adalah para ulama yang hidup pada masa antara Adam dan Nuh. Mereka semua adalah anak dari Adam, Wadd anak tertua dan paling berbakti kepada Adam.[2] Ritual terpenting dari ajaran paganisme berkaitan dengan seks dan perang.ketika mana zaman jahiliah sebelum kedatangan baginda rasulullah dan islam , manusia sewaktu itu hidup beragama fitrah yang mana maish terdapat beberapa kabilah yang masih bertauhid aqidah samawi dan dari aliran nabi ibrahim .,,.. namun ia nya berupa agama nenek moyang yang telah tercemar,.., kebanyakkan orang arab pada waktu itu baik apa jua kabilah dan suku kaum orang arab pada waktu itu di bawah pimpinan jahiliah yang mana hidup nya lebih bercorakkan seks dan keganasan .,,. sebagai mana orang arab yang lelaki kuat dan perkasa memperah dan mengugut akan yang lemah sebagai rampasan rompakan dan jua bayaran untuk hidup tampa gangguan dan kacau bilau .,., sebagai mana zaman jahiliah orang arab kebayakkan lebih suka berfoya foya gemar pada hiburan tarian dan arak berhibur hingga pagi,.. pada zaman itu jua kebayakkan orang arab yang lemah di tindas dan di paksa membayar wang lindugan dan perbagai lagi aktivity yang merugikan orang arab di waktu itu.,.,., kebayakkan nya adalah gemar pada seks bebas berzina berliwat baik lelaki atau wanita suka akan hiburan begelek dan bernyayi nyayi hingga pagi .,,. arak dan syisya adalah minuman dan asap yang berlunguk lungukan di jalanan dan pusat hiburan waktu malam hingga pagi .,., sebegitu lah kehidupan harian orang arab jahiliah yang mana terdiri dari perbagai suku kaum dan kabilah yang ujud pada tanah arab waktu itu,.

            Dalam kisah Al-Quran dan penelitian oleh sejarahwan terhadap sejarah perkembangan ajaran paganisme dalam abad kedua Hijriyah, mengatakan bahwa sebelum datangnya ajaran Islam, ajaran paganisme dalam bentuknya yang berbagai macam mempunyai kedudukan/ tempat yang tertinggi dikalangan orang-orang Arab. Orang-orang Arab untuk mendekatkan diri kepada dewa-dewa dalam bentuk berhala, sering melakukan persembahan kurban berupa binatang ternak terkadang pula manusia. Salah satu contoh dari kasus ini adalah Abdul Muthalib kakek dari Muhammad, hampir mempersembahkan Abdullah putranya sebagai kurban. Kepercayaan Di wilayah Hijaz lainnya seperti Yatsrib dan Thaif disamping menganut paganisme, mereka juga mengenal kepercayaan dalam bentuk lain terlebih di luar wilayah tersebut. Beberapa agama yang dikenal oleh masyarakat tersebut adalah Yudaisme dan Nashrani. Menurut beberapa pendapat dikatakan bahwa masyarakat Arab yang tinggal di daerah pedalaman, menganut pula animisme dan dinamisme. Kepercayaan ini didapat pada syair-syair kuno yang menceritakan berbagai macam aspek kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, gaya berpikir serta agama dan kepercayaan masyarakatnya.Yudaisme sudah terlebih dahulu ada di beberapa wilayah Jazirah Arab, khususnya Yatsrib sebelum ajaran Islam datang. Para sejarawan menyimpulkan bahwa komunitas Yahudi yang ada di Jazirah Arab atau terlebih khusus di Yatsrib terdiri dari dua kelompok Yahudi, yaitu: Golongan keturunan Yahudi asli, mereka adalah pendatang dan Yahudi keturunan Arab yaitu orang Arab yang menganut Yudaisme. Setelah orang-orang Yahudi ini datang ke Yatsrib hadir pula dua suku Arab yang merupakan imigran dari Yaman yaitu Bani Aws dan Bani Khazraj, yang terjadi sekitar tahun 300 M.

      Sedangkan menurut Syaikh Sholih al Fauzaan, bangsa Arab terbagi dua golongan. Golongan pertama yang mengikuti agama-agama Yudaisme, Nasrani dan Majusi, kemudian golongan kedua mengikuti agama Hanif (ajaran Ibrahim).[5] Jenis berhala[sunting | sunting sumber] Sesembahan-sesembahan pada zaman jahiliyah inipun berbeda-beda pula antara sebutan berhala yang satu dengan yang lainnya, sebutan lainnya adalah sebagai berikut: Shanam adalah patung berbentuk manusia yang terbuat dari logam atau kayu, Wathan adalah patung berbentuk manusia yang terbuat dari batu, Nushub adalah batu karang tanpa suatu bentuk tertentu. Nama-nama berhala!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mitologi Arab Dikisahkan melalui hadits bahwa bangsa Arab Jahiliyah telah meletakkan berhala disekitar Kaabah sebanyak 360 berhala.[6] Berhala yang disembah Arab Jahiliyah itu biasanya diberi nama dengan nama-nama perempuan atau lelaki, berhala yang terkenal di antaranya adalah: Hubal Berhala yang dianggap sebagai "Dewa Bulan" ini dibawa oleh 'Amr bin Luhay dari Ma'arib (Moab) suatu daerah di Balqa'.

    Menurut kisah dari Ibnu Hisyam, ia berkata bahwa salah seorang dari orang berilmu berkata kepadaku bahwa orang yang pertama mendatangkan Berhala ke Makkah adalah 'Amr bin Luhay. Lātta Berhala berupa batu yang dipahat, yang dibangun sebuah rumah di atasnya. Zaman dahulu Latta adalah seorang lelaki yang shalih yang biasa mengadon tepung untuk memberi makan jama’ah haji. Ketika dia meninggal, orang-orang pun membangun sebuah rumah di atas kuburannya dan menutupinya dengan tirai-tirai. Berhala ini adalah sesembahan kaum Tsaqif di Thaif dan pelayannya adalah dari Bani Muattab. ‘Uzzá Berhala pohon samurah dari Sallam yang terletak di lembah Nakhlah yang terletak antara Mekkah dan Tha’if. Di sekitarnya terdapat bangunan, dan tirai-tirai. Berhala ini juga mempunyai pelayan-pelayan (penjaga-penjaga). Uzza ini adalah berhala milik suku Quraisy, Sulaim; Gathafan dan Jusyam serta serta suku-suku yang ada di sekitarnya. Manāt Berhala berupa batu besar yang terletak tak jauh di Gunung Qudayd di antara Mekkah dan Madinah. Berhala ini adalah milik suku Khuza’ah, Aus, dan Khazraj. Jika sedang berhaji (pada masa pra-Islam), mereka berihram di sisinya, dan mereka menyembahnya. Sebenarnya keempat berhala ini hanyalah orang saleh yang pernah hidup pada zaman Ibrahim. Sesudahnya mereka meninggal, beberapa orang membuat berhala untuk menghormati orang-orang soleh itu secara berlebihan. Mereka menganggapnya sebagai anak-anak Tuhan. Tidak cukup dengan berhala-berhala besar tersebut itu saja buat orang-orang Arab guna menyampaikan sembahyang dan memberikan kurban-kurban dan sesaji, tetapi kebanyakan mereka itu mempunyai pula patung-patung dan berhala-berhala dalam rumah mereka masing-masing.

         Berikut adalah beberapa berhala yang di anggap tuhan bagi sesuatu kaum dan kabilah yang tidak begitu terkenal, namanya tidak disebutkan di dalam Al-Qur'an, hanya disebutkan di dalam hadits, literatur Arab klasik dan lain-lain. Diantaranya adalah:nama nama tuhan kabbah sewaktu itu yang mana menjadi sembahan orang arab yang di namakan dengan jahiliah,.,. kebodohan dan seks bebas atau perperagan dan keganasan,.,. Manaf Berhala yang selalu dipuja oleh kaum wanita, tetapi ketika wanita sedang mendapat haid, mereka dilarang mendekati berhala tersebut. Kaum Quraisy sering menamakan anak mereka dengan Abd al-Manaf (hamba Manaf), terutama di kalangan Bani Hudzail. Manaf memiliki arti "ketinggian" atau "tempat tinggi". Dzu al-Halaas[7] Berhala berbentuk batu api putih yang dipahat dan di atas batu tersebut ada sesuatu yang berbentuk mahkota. Berhala ini disembah oleh Bani Daws, Bani Khats’am dan Bani Bujailah, di negeri Yaman dan di negeri Tabalah yang terletak antara Mekkah dan Madinah. Pelayan berhala ini adalah Bani ‘Umamah dari Bahilah bin A’shar. Dzu as-Shara Berhala yang berbentuk batu berwarna hitam dan berbentuk tak beraturan, disembah oleh suku Arab keturunan Ismail, yaitu kaum Nebayot dan kaum Duma. Dianggap sebagai "anak dari seorang gadis" dan "dewa kesuburan." Nama lain berhala ini adalah Dusares/Dzu Syura, yang mendapat julukan "Sang Dewa Gunung Shara". Kabilah Bani al-Harits juga memiliki berhala ini. Dzu al-Kaffayn Berhala milik Amr bin Hamamah dari Bani Daws, yang dihancurkan oleh Thufayl bin Amr al-Dawsi atas perintah Muhammad. Berhala ini memiliki arti "dia yang memiliki kedua telapak tangan." Al-Fals Berhala berbentuk manusia terbuat dari batu merah yang berada di tengah-tengah Gunung Aja. Pemelihara berhala ini adalah dari Bani Bawlan, Bawlan sendiri adalah salah seorang yang memulai penyembahan terhadap berhala ini. Keturunan dari Bani Bawlan terakhir yang menyembah berhala ini bernama Sayfi. Al-Ya'bub Berhala para kaum Jadilah terletak di Thayyi. Sebelumnya mereka memiliki berhala yang berbeda, tetapi Bani Asad mengambilnya. Sehingga mereka mengadopsi al-Ya'bub sebagai penggantinya. Asaf Naylah Asaf bin Ya'la dan Naylah binti Zayd adalah sepasang kekasih dari Yaman, kemudian mereka melakukan ziarah ke Mekkah. Setibanya di Mekkah, mereka masuk kedalam Ka'bah dan mereka mengambil kesempatan untuk berzinah di dalamnya, ketika keadaan sepi. Kemudian mereka berubah menjadi 2 batu, yang pada akhirnya dibawa keluar dan ditempatkan di tempatnya masing-masing. Kedua batu itu kemudian di sembah oleh Bani Khuza'ah dan Quraisy, serta disembah pula oleh orang-orang yang datang berziarah ke Rumah Suci. Yang pertama kali mengadopsi berhala-berhala dan memberikan nama masing-masing, sesuai dengan tradisi yang sedang berlangsung di antara mereka, di antara Bani Ismail dan suku lainnya adalah Hudhayl bin Mudrikah.[8] At–Thuraiya Berhala yang dianggap sebagai dewa yang melimpahkan hujan. Thuraiya memiliki arti "yang ada dalam jumlah banyak". Jadd Berhala yang sangat dihormati oleh orang-orang semit. Namanya diambil dari prasasti Nabath, tetapi dalam bentuk Gadda. Kuthrā Dianggap sebagai "dewa terkaya". Biasa digunakan sebagai nama anak lelaki oleh Suku Thai' "Abd Kuthrā". Awf Berhala yang diangap sebagai "burung besar pemangsa". Quzah Berhala dewa guntur, dianggap bisa melepaskan petir dari busurnya. Duwar Berhala gadis yang biasa dikelilingi oleh wanita muda dalam prosesi pemujaan terhadapnya. Ri'am Berhala yang berbentuk rumah pemujaan terletak di San'a milik Bani Rabi’ah bin Ka’ab bin Sa’ad bin Zaid, dan Manat bin Tamim. Rudha Berhala yang dianggap sebagai dewi "perbuatan baik" atau "kemurahan hati". Berhala ini milik Bani Rabi’ah bin Ka’ab bin Sa’ad bin Zaid bin Manat bin Tamim. Al-Ka’abat Berhala milik Kabilah Bakr bin Wail dan Taghib bin Wail, serta kabilah Iyad di daerah Sandad. Sa’ad Berhala milik Bani Kinanah, yaitu Bakr bin Kinanah, Malik bin Kinanah dan Mulkan bin Kinanah. Berhala ini berbentuk batu panjang, terletak di Pantai Juddah. Syams Berhala milik suatu kaum dari ‘Udzrah. Sering digunakan sebagai nama Abd Syams (Hamba matahari) 'Amm-Anas Berhala milik Kabilah Khawlan. Nama lainnya adalah ‘Umyanis. Al-Uqaysir Berhala miliki Kabilah Qudi’ah, Lakhm, Judzam, ‘Amilah dan Ghathafan, terletak didaerah perbukitan Syria. Nuhm Berhala milik Kabilah Muzaynah, mereka biasa menamakan anak mereka dengan nama Abd Nuhm (Hamba Nuhm). Pemelihara berhala ini bernama Khuza'i bin 'Abd Nuhm. Su'ayr Berhala milik Kabilah ‘Anazah. Dzu al-Rijl Berhala yang berarti "dia yang memiliki kaki". Al-Qalas[9] Berhala milik Bani Thayyi’ berhasil dihancurkan oleh pasukan perang dibawah kepemimpinan Ali bin Abu Thalib. Berhala ini juga disembah oleh penduduk Himyar dan Yaman di San'a. Al-Qais[10] Berhala yang disebutkan dalam prasasti Nabath dari Al Hijr. Shai’ al-Qawm[11] Berhala yang tertulis dalam prasasti Nabath dan Palmyra, dianggap sebagai dewa perang, sang malam, dan penjaga kafilah. Mendapat julukan "dewa yang tidak pernah minum anggur." Berhala-berhala kecil seperti Dzu al-Halaas, Dzu as-Shara, Dzu al-Kaffayn dan Dzu al-Rijl biasanya diberi nama sesuai dengan nama tempat berhala itu berada.,. Bintang-bintang merupakan unsur yang sangat penting bagi masyarakat di Jazirah Arab, khususnya membantu mereka dalam menunjukkan arah dalam perjalanan di malam hari. Namun, pada perjalanannya, bintang-bintang ini menjadi sesuatu yang dianggap sakral dan memiliki unsur-unsur ketuhanan. Setelah hal tersebut maka lahirlah agama penyembahan terhadap bintang ini dan menyebar di beberapa wilayah di Jaziran Arab. Agama ini umumnya dianut oleh kaum Haran, Bahrain dan beberapa wilayah pedalaman. Ajaran tersebut dibawa oleh Abu Kabsyah ke Mekkah, ia menyembah bintang Syara. Ajarannya diikuti oleh Bani Lakhm dan Bani Khuza’ah. Namun orang-orang Quraisy secara umum tidak terlalu tertarik dan hanya sedikit saja yang menganutnya. Berkaitan dengan hal ini, Muhammad pernah diejek dengan julukan Ibnu Abu Kabsyah (putra Abu Kabsyah) karena ajaran Islam dianggap sama menyimpangnya dengan ajaran Abu Kabsyah tersebut, dan bertentangan dengan kepercayaan masyarakat Quraisy secara keumuman. Penyembahan api.

      Simbol dari agama Majusi (Mazdaisme). Ajaran ini merupakan ajaran yang lahir dari negeri Persia, sekitar 1700 SM[25] - 500 SM[26] yang bernama Majusi atau yang lebih terkenal dengan sebutan Zoroastrianisme. Ajaran ini meyakini kekuatan keseimbangan yang memengaruhi alam semesta, dan kekuatan yang tertinggi dalam ajaran tersebut adalah kekuatan kebenaran, yang dilambangkan dengan api sebagai cahaya, dan kekuatan kejahatan yang dilambangkan dengan kegelapan. Pada praktiknya, mereka memuja api sebagai tuhan mereka dan memiliki api abadi yang selalu dijaga agar tidak padam. Ajaran Majusi aliran zindiq menyebar di Makkah dari daerah Hirah. Orang Quraisy yang dikenal menganut ajaran ini adalah Arqa’ bin Habis dan Abu Suud. Sementara penganut Majusi di wilayah Tamim yang cukup dikenal adalah Zurarah at-Tamimi dan anaknya yang bernama Hajib bin Zurarah. Ajaran ini menyebar pula di wilayah Hajar dari Bahrain. Penyembahan hewan[sunting | sunting sumber] Sang banteng Apis, yang dianggap sebagai perwujudan dari Ptah oleh bangsa Mesir kuno. Bangsa Mesir kuno menyembah beberapa hewan yang mereka yakini sebagai perwujudan dari tiap-tiap dewa tertentu. Hewan-hewan itu dipilih berdasarkan dari tanda-tanda suci tertentu yang diyakini menunjukkan peran tepat untuk hewan tersebut. Beberapa hewan yang dikultuskan akan dipertahankan sebagai dewa sampai akhir hidupnya, seperti banteng Apis yang disembah di Memphis dan dianggap sebagai perwujudan dari Ptah. Sedangkan hewan lainnya dipilih untuk periode yang jauh lebih singkat. Pengkultusan ini kemudian tumbuh lebih populer di kemudian waktu, dan banyak tempat peribadatan mulai menaikkan saham dari hewan-hewan tersebut yang ditunjuk sebagai penjelmaan dewa.
          Praktik yang terpisah dikembangkan dalam Dinasti ke-dua puluh enam, ketika orang mulai memumikan setiap anggota suatu spesies hewan tertentu sebagai korban kepada dewa yang mewakili spesies tersebut. Jutaan mumi kucing, burung, dan hewan lain dimakamkan di kuil-kuil untuk menghormati para dewa Mesir. Untuk mendapatkan mumi dari hewan yang terkait dengan dewa tersebut, para penyembah biasa membayar kepada pendeta dari dewa tertentu, yang kemudian mumi itu akan ditempatkan dalam pemakaman dekat pusat kultus dewa. Patung Bastet terbuat dari perunggu dalam wujud kucing. Penyembahan terhadap kucing yang dianggap oleh Bangsa Mesir kuno sebagai Dewi Kucing Bastet terjadi pada Dinasti kedua Mesir. Hal ini terbukti saat ditemukan 300.000 mumi di kuil Bast. Bastet dilambangkan dengan tubuh wanita dengan kepala kucing yang diartikan sebagai dewi kesuburan, kehidupan dan kematian. Bangsa Mesir kuno juga percaya, bahwa kucing memiliki kekuatan magis untuk melihat kebenaran dan kehidupan. Menurut seorang pakar kucing, Bangsa Mesir kuno itu menganggap kucing sebagai penyelamat wabah yang disebarkan oleh tikus. Setelah tikus musnah karena dimangsa oleh kucing, maka wabah menjangkiti kawasan tersebut lenyap. Berkat jasa kucing, penduduk Mesir yang masih menyembah berhala menganggap kucing sebagai dewa penolong bagi mereka.[27] Penyembahan makanan. Suku Baduy yang hidup nomaden, biasa membuat berhala dari kue atau roti, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh klan Bani Hanifah. Mereka membuat patung dari kurma yang dicampur dengan minyak samin. Lalu mereka menyembahnya hingga waktu yang lama, tetapi ketika mendapat musibah, mereka menganggap Tuhan mereka telah gagal. Lalu memakan berhala itu, sebagian untuk diri mereka sebagian lagi dipersembahkan kepada berhala lain. Namun ketika mereka merasa lapar, mereka akan kembali dan memakannya sambil berkata bahwa berhala itu tidak mampu menjaga bagiannya. Kebiasaan ini sering pula dilakukan oleh Umar bin Khattab ketika ia belum memeluk Islam.[28] Kepercayaan para pagan di dalam Al Qur'an . Allah mengumpamakan kepercayaan orang-orang musyrik terhadap kekuatan berhala-berhala yang disembahnya sama dengan kepercayaan laba-laba terhadap kekuatan sarangnya, seperti termaktub dalam surah Al 'Ankabuut (laba-laba) pada ayat 41 surat ini, di mana Allah mengumpamakan penyembah-penyembah berhala-berhala itu, dengan laba-laba yang percaya kepada kekuatan rumahnya sebagai tempat ia berlindung dan tempat ia menjerat mangsanya, jikalau dihembus angin atau ditimpa oleh suatu barang yang kecil saja, sarang itu akan hancur. Surah Al 'Ankabuut: 41. “ Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah, dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. (Al Ankabuut:41) ”

Khamis, 1 Februari 2018

allah maha menghidupkan


  1. maha suci allah yang menjadikan setiap mahluk nya dengan sifat nya dari sifat nya maka lahir lah zat nya berupa mahluk ,melihat mahluk maka di sebalik nya adalah allah yang maha menghidupkan., 
  2. dari nya lah lahir kesucian lahirnya keindahan lahirnya kecantikan bagi hamba nya yang mahu berfikir dan tahu menilai akan tuhan yang mana menghidupkan.,. 
  3. subhanallah, maha suci allah dari segala kesucian dan kecantikan yang maha pencipta dan maha menghidupkan ALLAH YANG MAHA MENHIDUP DAN MAHA SUCI YANG MENJADIKAN SETIAP KELOPAK KELOPAK BUNGGA INI LEMBUT BERWARNA DAN MENJDI TARIKAN SETIAP MATA YANG MELIHAT NYA BERKEINGGINAN UNTUK MENYENTUH MEMBELAI DAN MEMILIKI KEHALUSAN DAN KECANTIKANYA ,. 

  4. Gambar terkaitHasil gambar untuk bunga ros unguGambar terkaitHasil gambar untuk bunga rose pink

ALLAH MAHA BERI PETUNJUK,.,. 2013

BERMULA pada pertengahan tahun 2013 , pada malam hari ,berbekalkan sebuah beg galas berisikan baju dan pakaian yang perlu , dan sebu...